cover
Contact Name
RR. Yunita Bayu Ningsih
Contact Email
y.bayuningsih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
y.bayuningsih@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya,Jl. Srijaya Negara Bukit Besar, Kec.Ilir Barat 1 Kota Palembang, Sumatera
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Pertambangan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 25491008     DOI : 10.36706
Jurnal Pertambangan merupakan jurnal dengan topik dibidang pertambangan meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian, K3 serta lingkungan pertambangan. Jurnal ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun (3 bulanan) . Jurnal Pertambangan dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 4 (2021): November 2021" : 7 Documents clear
KARAKTERISTIK MINERALOGI BIJIH BESI DAERAH KADONG-KADONG, KABUPATEN LUWU, PROVINSI SULAWESI SELATAN Alam Budiman Thamsi; Hasbi Bakri; Harwan Harwan; Nasrullah Nasrullah; Muhammad Aswadi
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.731 KB) | DOI: 10.36706/jp.v5i3.454

Abstract

Bijih besi di Indonesia tersebar di antaranya di Pulau Sulawesi, Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Pada Pulau Sulawesi telah dilakukan penelitian terkait bijih besi, di antaranya di daerah Lappadata, Bontocani, Tanjung, dan Pakke yang berada di Kab. Bone. Sedangkan bijih besi di daerah Kadong-Kadong Kab. Luwu belum dilakukan penelitian sehingga hal inilah yang mendasari dilakukannya penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mineral bijih, mineral ikutan, tektur secara mikroskopis dan paragenesa bijih besi. Metodologi penelitian dilakukan dengan sampling di lapangan dan analisis laboratorium yaitu analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan analisis Mineragrafi, dengan memadukan informasi lapangan yang keseluruhannya dikaji, dianalisis, serta disintesis secara komprehensif buat mendefinisikan kesimpulan. Pada daerah penelitian terdapat perbukitan yaitu perbukitan bergelombang kuat dan bergelombang sedang. Intrusi batuan beku pada daerah penelitian adalah dike. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 1 secara mikroskopis yaitu Magnetit, Hematit, Goetit, Pirit, Pirolusit, Kuarsa. Mineral bijih pada stasiun 2 secara mikroskopis yaitu Goetit, Magnetit, Hematit, Pirit, dan Kuarsa. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 3 yaitu Hematit, Magnetit, Goetit, Siderit dan Kovelit. Tekstur bijih diidentifikasi dengan menggunakan analisis mineragrafi pada sayatan poles. Tekstur primer bijih yang diamati berbentuk tekstur intergrowth, tekstur replacement, tekstur granular, tekstur open space filling, dan tekstur inklusi akibat pendinginan magma. Komposisi mineral bijih besi yaitu terdiri mineral Magnetit, Hematit, Siderit, dan Goetit. Mineral ikutan terdiri atas mineral Kuarsa, Pirit dan Kovelit. Paragenesa berdasarkan kenampakan tekstur mineral daerah penelitian yaitu dimulai dari pembentukan mineral Magnetit, Siderit, Hemati, Pirit kemudian Geotit dan Kovelit.
PENGARUH UKURAN PARTIKEL PADA PROSES PENINGKATAN KADAR DAN PEROLEHAN BIJIH BESI BONTOCANI MENGGUNAKAN DRY INTENSITY DRUM MAGNETIC SEPARATOR Muhammad Idris Juradi; Emi Prasetyawati Umar; Alimuddin .; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Suriyanto Bakri; Mubdiana Arifin
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i4.328

Abstract

Ketersediaan bijih besi daerah Bontocani Kabupaten Bone belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh nilai kadar yang masih cukup rendah sehingga perlunya dilakukan peningkatan kadar bijih besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar bijih besi daerah Bontocani dengan XRF dan XRD serta mengetahui pengaruh ukuran fraksi terhadap peningkatan kadar besi dengan proses dry low intensity drum magnetic separator. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif berbasis percobaan laboratorium. Pada percobaan ini dilakukan variasi ukuran partikel -100 mesh, -150 mesh dan -200 mesh dengan kondisi percobaan intensitas magnet 0,5 T, umpan 500 gr, kecepatan putar drum 400 rpm dan waktu pemisahan 15 menit. Hasil analisis XRD (X-Ray Diffraction) mengindikasikan sampel bijih besi tersusun oleh mineral kuarsa, geotit, magnetit dan hematit sedangkan hasil analisis XRF (X-Ray Fluorescence) menunjukkan komposisi kimia bijih besi terdiri dari Fe2O3 70,098%, SiO2 18,678%, SO3 5,504%, CaO 3,389%, MnO 1,222%, CuO 0,090% dan Cr2O3 0,019%. Proses konsentrasi menggunakan magnetic separator tipe dry-low intensity drum dengan berat umpan 500 gr pada masing-masing fraksi ukuran -100 mesh, -150 mesh dan -200 mesh menghasilkan berat konsentrat 332,5 gr, 323,1 gr dan 341,5 gr dengan berat tailing 90 gr, 125,7 gr dan 30,3 gr. Kadar Fe2O3 dalam konsentrat tiap fraksi yaitu, 82,138%, 86,116% dan 90,098% dengan perolehan masing-masing 77,992%, 79,386% dan 87,787%. Berdasarkan hasil percobaan disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran partikel, semakin meningkatkan persentase nilai kadar dan perolehan, dimana persentase kadar Fe2O3 dan perolehan yang paling optimal didapatkan pada fraksi ukuran butir -200 mesh.
COAL LOSSES PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PT X SUMATERA SELATAN AR. Saputra; YB. Bayu Ningsih; FR. Suwardi
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i4.951

Abstract

Pada Bulan Januari hingga Mei 2021 di PT X terjadi perbedaan antara tonase insitu dengan tonase batubara tertambang. Hal ini mengindikasikan di PT X sering kali mengalami kehilangan (losses) batubara. Tujuan penelitian ini untuk menghitung potensi coal losses pada kegiatan penambangan bulan Juni 2021 di PT X dan faktor-faktor penyebabnya serta upaya untuk meminimalisir terjadinya coal losses. Perhitungan dilakukan menggunakan perbandingan tonase insitu yang didapat dengan aplikasi Minescape 5.7 dan tonase aktual tertambang berdasarkan tonase batubara by truck count. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase coal losses keseluruhan sebesar 5,17% (13.339,10 ton). Keseluruhan coal losses tersebut terbagi di beberapa bagian kegiatan, yaitu pada kegiatan coal cleaning sebesar 3,84% (9.914,607 ton), pada front penambangan (coal getting) sebesar 1,23% (3.173,89 ton), dan pada kegiatan pengangkutan (hauling) batubara sebesar 0,1% (250,6 ton). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya coal losses tersebut yaitu coal cleaning melebihi batas kedalaman yang ditentukan, pemuatan melebihi kapasitas vessel, sistem drainase yang kurang baik di area front penambangan, batubara tertinggal di area floor dan final wall yang masih tebal, terjatuhnya batubara di sepanjang jalan angkut akibat jalan yang kurang baik, serta kinerja yang kurang dari operator, driver, dan pengawas. Upaya untuk meminimalisir terjadinya coal losses ialah pemanfaatan hasil cleaning batubara untuk dijual, pemuatan batubara tidak melebihi kapasitas vessel, pembuatan sistem drainase yang baik, area front penambangan yang telah mencapai final wall dan floor perlu dilakukan trimming, perbaikan jalan angkut, serta pelatihan dan pengawasan terhadap operator dan driver.
KARAKTERISTIK MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI BATANG MERANGIN, KABUPATEN MERANGIN, JAMBI E. Febrina; E. D. Mayasari
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i4.968

Abstract

Sungai Batang Merangin terletak di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Sungai Batang Merangin memiliki morfologi dataran rendah hingga perbukitan rendah dengan sungai yang berkelok-kelok (meander) dan dikontrol oleh Formasi Mengkarang (Pm). Bentuk kelokan sungai pada daerah penelitian dikontrol oleh beberapa faktor geologi seperti proses sedimentasi dan perubahan iklim. Faktor sedimentasi merupakan pengaruh yang berasal dari internal sedangkan perubahan iklim merupakan pengaruh dari eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfometri Sungai Batang Merangin dari proses sedimentasi yang dilakukan dengan cara membandingkan dan mengaitkan perubahan dari morfometri sungai pada tahun 1988 dan 2021. Proses perubahan morfometri sungai dianalisis menggunakan metode penginderaan jauh berupa data landsat. Terdapat dua belas (12) segmen pengamatan yang didominasi oleh tipe perubahan simple dibandingkan tipe combination. Jenis perubahan meander simple didominasi oleh extension dan translation. Sedangkan tipe combination sangat jarang terjadi dari tahun 1988 hingga 2021 dimana hanya empat (4) kasus tipe combination yang terdiri dari tiga (3) tipe combination antara extension dan translation dan satu (1) tipe combination translation dan rotation.
UJI KUALITAS AIR TANAH MENGGUNAKAN ANALISIS FISIKA DAN KIMIA PADA DAERAH MUARA BULIAN, KABUPATEN BATANGHARI, PROVINSI JAMBI M. R. Cendikia; E. D. Mayasari
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i4.965

Abstract

Daerah penelitian terletak pada Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Daerah penelitian termasuk dalam Cekungan Air Tanah (CAT) Muara Tembesi dengan kondisi geologi berada pada Formasi Kuarter Kasai dan Formasi Aluvium dengan litologi batuan piroklastik dan batuan sedimen dengan air tanah yang melimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran air tanah, serta menentukan kualitas air tanah pada daerah penelitian. Analisis air tanah dengan metode uji kualitas fisik meliputi beberapa parameter yaitu bau, warna, rasa, kekeruhan, suhu, DHL. Sedangkan pengujian kualitas kimia air tanah meliputi parameter yaitu Power of hydrogen (pH), Besi Terlarut (Fe), Nitrit (No2-), Nitrat (No3-), Fluorida (F), Kesadahan(CaCO3) dan Sulfat (SO4). Penelitian ini dilakukan di dua puluh sembilan (29) titik sumur gali warga dan lima (5) titik dijadikan sampel untuk pengujian mutu di laboratorium. Sampling dilakukan secara merata dalam lingkup wilayah penelitian. Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap lima (5) sampel didapatkan bahwa daerah penelitian memiliki kualitas air tanah secara fisik tidak berasa dan tidak berbau dengan pH rata-rata 5,30 – 6,57 yang memiliki kandungan Fe sebesar 275,9806 µg/l. Menurut PERMENKES RI Nomor 32 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kesehatan Air Untuk Kebutuhan Kebersihan Sanitasi, Kolam Renang, Solus Peraqua dan Pemandian Umum bahwa air tanah di wilayah penelitian diidentifikasi layak untuk dikonsumsi dengan cara menetralkan pH terlebih dahulu karena pH air di wilayah penelitian terlalu asam.
ANALISIS PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA PERTAMBANGAN (SMKP) BATU ANDESIT DI PT ATIKA TUNGGAL MANDIRI (PERMEN ESDM NOMOR 26 TAHUN 2018) Rihan Muhammad; Juniah Restu; Novrikasar .
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i4.955

Abstract

Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara merupakan bagian salah satu sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka manajamen pengendalian risiko keselamatan dan kesehatan kerja operasi pertambangan sesuai dengan Permen ESDM. SMKP Minerba berfungsi sebagai referensi bagi perusahaan tambang di Indonesia dalam menjalankan SMKP meskipun terlebih dahulu telah menerapkan manajemen secara SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji dan analisis penerapan SMKP, menganalisis upaya dalam meminimalkan risiko dan menganalisis peran dan tanggung jawab dalam perencanaan SMKP untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja menuju zero accident di PT Atika Tunggal Mandiri. Metode yang digunakan deskriptif dengan jenis pendekatan kualitatif dan semikuantitatif. Hasil penelitian didapatkan variabel pernyataan yang sesuai yaitu data tersebut valid, reliabel, variabel tersebut tidak terjadi gejala multikolinearilitas, tidak heteroskedastisitas, dan hipotesis dari variabel tersebut dapat diterima. Tetapi terdapat beberapa beberapa variabel yang hasil ujinya tidak sesuai yaitu pada uji parsial yang nilai sign nya > 0,05 maka hipotesis tersebut ditolak dan hasil tersebut tidak berpengaruh terhadap sistem manajemen keselamatan kerja pertambangan (SMKP). Dalam meminimalisirkan risiko bahaya kerja pada penelitian hasil yang didapatkan pada analisis kualitatif yaitu kemungkinan (likelihood) terjadi pada kejadian bahaya kerja termasuk ke dalam Unlikely, konsekuensi (consequences) termasuk ke dalam Moderate. Sedangkan analisis Semikuantitatif yaitu dilakukan uji kemungkinan (likelihood) termasuk kedalam Unusualy – Remotely Posible, Uji paparan (exposure) termasuk kedalam kategori Rare, Uji konsekuensi (consequences) termasuk kedalam kategori Very Serious – Serious.
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA TERHADAP LOSSTIME UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI LIMESTONE CRUSHER VI PT SEMEN PADANG MM. Putri; A. Octova
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i4.972

Abstract

PT Semen Padang merupakan perusahaan pertambangan batu kapur dengan metode penambangan terbuka. Reduksi batu kapur dilakukan pada unit crusher yang saat ini aktif yaitu Limestone Crusher VI. Ketercapaian produksi batu kapur tahun 2021 pada bulan Julidalah 64,6%, pada bulan Agustus 65% dan pada bulan September 62,7% dari target yang ditetapkan. Sedangkan ketercapaian target dari jam kerja efektif tahun 2021 adalah 76,7% pada bulan Juli, 78,1% pada bulan Agustus dan 73,8% pada bulan September. Tidak tercapainya target produksi disebabkan adanya loss time yang menyebabkan waktu kerja menjadi berkurang. Untuk itu, penulis melakukan analisis regresi linear berganda sebagai metode untuk meminimalisir waktu hambatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memaksimalkan waktu kerja efektif supaya jumlah produksi yang didapatkan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Adapun model regresi yang didapatkan adalah Y = 39654,54 - 1645,64 X1 - 1517,85X2. Rekomendasi waktu hambatan ditilik dari waktu delay dengan asumsi bahwa waktu delay merupakan parameter waktu yang dapat dihindari sedangkan waktu idle adalah waktu yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Adapun jumlah waktu hambatan rekomendasi untuk masing-masing parameter hambatan harian yang didapatkan yaitu 0,313 jam untuk persiapan operasi, 0,681 jam untuk waktu tunggu feeding, 0,905 jam untuk waktu istirahat, 0,056 jam untuk pindah jalur atau pengosongan jalur, dan 0,065 jam untuk waktu ganti operator.

Page 1 of 1 | Total Record : 7